Cara Efektif Cegah Penularan Covid-19
Cara efektif cegah penularan covid - 19 bisa dimulai semenjak dini oleh siapa pun terutama keluarga sebagai bagian terkecil masyarakat. Virus corona masih menyerang jutaan orang di berbagai negara dan banyak memakan korban jiwa.
Agar tidak terinfeksi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.
Beberapa hal mudah dilakukan di mana saja sebagai cara mencegah penularan virus corona. Ingat penyakit ini dapat menyerang siapa saja, bahkan orang yang sehat sekalipun.
Gunakan masker
Menggunakan masker dapat menghambat penyebaran virus saat kita berinteraksi dengan orang di luar rumah. Hal ini sebagai cara menghindari virus Corona dan menghambat penyebaran virus.
Menggunakan masker kain atau masker medis untuk menutupi area hidung dan mulut. Virus Corona mudah masuk ke dalam tubuh lewat mulut atau hidung.
Rajin mencuci tangan
Rajin mencuci tangan dengan rajin merupakan cara paling umum mencegah virus corona. Hal ini disebabkan karena virus COVID-19 mudah menyebar melalui permukaan benda yang tangan kita sentuh.
Rajin mencuuci tangan di air mengalir dan sabun kemudian gosok tangan Anda setidaknya selama 20 detik. Bubuhkan busa ke pergelangan tangan Anda, di antara jari-jari, dan di bawah kuku.
Gunakan pembersih tangan (hand sanitizer) jika Anda tidak bisa mencuci tangan dengan benar, terutama setelah menyentuh apapun, termasuk ponsel atau laptop.
Jangan menyentuh wajah
Jangan menyentuh wajah penting diperhatikan secara tidak langsung setiap aktifitas. Saat berada di luar rumah, hindari menyentuh wajah termasuk mulut, hidung, dan mata karena bisa saja tangan kita kotor dan memudahkan virus untuk masuk ke dalam tubuh. Hal ini dilakukan sebagai cara menghindari virus Corona.
Jaga kontak fisik dan tidak bersalaman
Jaga kontak fisik dan sementara tidak bersalaman. Cara mencegah virus Corona selanjutnya adalah menghindari salaman dan memeluk orang lain. Kontak fisik dengan orang lain juga dikatakan sebagai salah satu proses penyebaran virus COVID-19.
Gunakan barang pribadi
Gunakan barang pribadi juga perlu cermat diperhatikan. Virus COVID-19 bisa datang dari mana saja, contohnya penggunaan alat makan. Jangan meminjamkan barang pribadi ke orang lain dan bawalah peralatan makan sendiri saat makan di luar rumah sebagai cara menghindari virus Corona.
Jaga jarak
Jaga jarak menjadi salah satu kiat protokol kesehatan. Cara mencegah penularan virus Corona adalah tetap di rumah saja. Namun, jika ada kepentingan yang membuat Anda harus ke luar rumah, jaga jarak sejauh 2 meter dari orang lain. Berdekatan dengan orang lain juga berpotensi menularkan virus Corona.
Hindari kerumunan
Berada dalam suatu kerumunan orang membuat Anda banyak berinteraksi dengan mereka. Hal ini bisa memperbesar penyebaran COVID-19. Cara menghindari virus Corona yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari kerumunan.
Gunakan disinfektan pada permukaan benda yang sering disentuh
Beberapa benda yang sering disentuh sebaiknya sering disemprotkan disinfektan sebagai cara menghindari virus Corona. Beberapa permukaan benda yang dimaksud adalah gagang pintu, meja, kursi, dan layar handphone.
Vaksinasi Covid-19
Saat ini, vaksinasi Covid-19 dianggap dapat meringankan gejala jika sewaktu-waktu terinfeksi Covid-19. Vaksinasi juga berperan penting bagi mereka yang rentan terinfeksi Covid-19, seperti lansia dan orang yang dengan komorbid atau penyakit yang mendasari.
Orang yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) bisa mendapatkan vaksin Covid-19 selama mereka tidak mengalami reaksi alergi yang parah atau langsung terhadap dosis pertama vaksin Covid-19 atau bahan apa pun dalam vaksin Covid-19.
![]() |
Cara Efektif Cegah Penularan Covid-19 |
49 Comments
kuy jaga kesehatan
ReplyDeleteSangat membantu kak, mkasih tipsnya
ReplyDeleteProkes harus selalu dilakoni ya
ReplyDeletejangan abai thd pandemi ini
semoga kita semua selalu sehaattt
Wah makasih mas ferry sudah dikasih penjelasan cegah penularan Covid-19. Tentu butuh kerjasama semua pihak ya agar pandemi ini segera berakhir.
ReplyDeleteserba salah waktu Lebaran kemarin karena bertemu dengan kerabat
ReplyDeleteudah jaga jarak dan nggak cipika cipiki sih, tapi kan mau gak mau bersalaman
jadi begitu berpisah cepet2 deh pake hand sanitizer ^^
Wah, penting banget protokol kesehatan 5M agar tetap dilakukan semua masyarakat tanpa terkecuali. Anehnya makin ke sini makin banyak kerumunan ya. Yang mudik, pulang mudik duuuh serem deh 🙄
ReplyDeleteDari semuanya aku paling sering lupa dengan jangan menyentuh wajah. Ada aja kelakuan nakal tangan ini membasuh hidung atau melap keringat di dahi, belum lagi mengucek mata. Semoga kita diberikan kesehatan dan terhindar dari dari virus, amin.
ReplyDeleteSaya sudah harus rutin kembali WFO, naik transportasi umum pula. Soal isi tas, beugh ... banyaaak yang dibawa. Makanya tasnya berat. Tapi ya memang gitu. Anggap aja kita tengah di medan pertempuan dan isi tas itu adalah perbekalan dan senjata yang harus siap sedia. Sayangnya, pemberian vaksin di Indonesia masih terbatas banget, ya.
ReplyDeletewah iya, pandeminya belum berakhir
ReplyDeletejadi harus tetap menajaga kesehatan dan menaati protokol kesehatan ya mas
Coronce, kapan sih kamu pergi. Mau kembali ke sekolah nih. Jangan ada lagi varian baru dong.
ReplyDeleteBtw, makasih tipsnya kak. Perlu banget nih di coba 🙏
Kalau boleh nambahin ada 2 hal yang menurut saya juga penting. Pertama, kurangi mobilitas terutama yang berhubungan dengan keramaian. Jika pun harus pergi, prokes harus ketat dan benar-benar dijalankan. Kedua adalah selalu membersihkan diri saat kembali dari luar. Mandi adalah yang terbaik. Karena kita tidak tahu apa ada virus yang menempel di tubuh atau pakaian kita.
ReplyDeleteSemoga dengan tetap mematuhi prokes di atas kita benar-benar bisa terhindar dari penularan virus yang masih terus membayangi kita hingga saat ini
Deletesemoga kita selalu diberikan kesehatan dalam masa pandemi ini. memang agak was-was tapi kehidupan masih terus berjalan.
ReplyDeleteuntuk saat ini memang sangat diperlukan 5M untuk mencegah virus covid-19, jadi tahan dulu jangan mendekati kerumunan ya ...
ReplyDeleteYup bener banget nih kak, sekarang keluar rumah bawa peralatan lebih banyak apalagi alat ibadah biar tenang dan nyaman
ReplyDeleteSebelum pegang wajah atau pegang benda apapun, memang harus CTPS dulu kuy
ReplyDeleteSaya lagi nunggu jadwal vaksinasi covid nih, semoga secepatnya, amiiin
ReplyDeletemakasih ya ka infonya aku pun lagi nunggu jadwal vaksin
ReplyDeletemakasi sudah diingatkan. langsung jadi catatan nih buat cegah penularan covid19. keluarga saya perlu nih, biar mereka waspada. artikel yg bermanfaat....
ReplyDeleteSejauh ini saya sudah menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas keseharian. Alhamdulillah saya sudah dua kali mendapat vaksinasi. Semoga terhindar dari penularan virus ini.
ReplyDeleteKlo buat anak kecil, jangan menyentuh wajah agak susah hahaha. Makanya saya selalu cerewet sama anak buat ga lepas masker kalau di luar rumah. Gpp capek ngomong daripada anak sakit kan :')
ReplyDeleteSemua poin udah aku lakukan, apalagi jaga jarak, aku di rumah aja, gak mau ke mana2 udah 1 tahun lebih haha paling kalau terpaksa aja.. aku nunggu vaksin.
ReplyDeleteLengkap cara efektif cegah penularan covid-19 nya di artikel ini. Kalau aku berusaha taat sih dengan prokes yang ada juga adaptasi dengan kebiasaan baru. Masih nunggu vaksin ini, suamiku yang udah vaksin Maret lalu
ReplyDeletePandemi masih belum usai. Aku sih lebih memilih stay at home kalau nggak benar-benar ada kepentingan. Karena kalau ke luar rumah itu ribet. Ada protokol kesehatan yang harus diikuti.
ReplyDeleteSemoga Covid segera berlalu. Aamiin
ReplyDeleteSemoga si corona segera musnah dr bumi ini 🤲
ReplyDeletePakai masker nutupin hidung dan mulut bukan cuma mulut doang, apalagi cuma nutupin dagu. Kekeke. Ngomong-ngomong soal vaksinasi, saya masih menunggu panggilan nih. Katanya kantor suami kira-kira akhir Mei 2021. Semoga segera.
ReplyDeleteKita perlu mejalankan 3M program pemerintah juga...
ReplyDeleteiya nih aku aja masih menanti jatah vaksin nih yg belum kunjung kebagian, jadi sebelum divaksin ya harus telaten dan disiplin jaga prokes sih
ReplyDeleteSaya walaupun sudah 2x vaksinasi (beres di vaksinasi COVID-19), namun saat keluar rumah dan di kantor saya tetap memakai masker, walaupun ada juga rekan kerja saya yang melalaikan anjuran prokes dari pemerintah ini. Rasanya sedih melihat masyarakat kita yang masih semaunya dan lalai dengan prokes, padahalkan ini sangat2 penting demi kesehatan bersama.
ReplyDeletesaya udah nggak sabar untuk divaksinasi
ReplyDeleteagar saya dan keluarga tenang
tapi takut juga ketika ada berita penerima vaksin Astra Zeneca yang meninggal
Cuci tangan kelihatan pekerjaan mudah tapi dampaknya luar biasa banget. Bisa bebas dari ancaman virus covid-19
ReplyDeletePandemi belum benar-benar usai meskipun saat ini sudah lebih beradaptasi
ReplyDeleteTetap jalani pola hidup sehat dan standard protokol kesehatan harus di patuhi
Hikmah covid, jadi terbiasa pakai masker..btw, nunggu vaksin kedua
ReplyDeleteMenghindari menyentuh wajah nih yang masih susah buat saya. Soalnya sering refleks gitu kalau lagi mikir jadi sering ngusap hidung
ReplyDeleteSemoga kita selalu sehat ya mas. Yang utama emang ikhtiar dan doa. Hampir kesemua cara di atas sudah aku lakukan saat ini. kecuali yang terakhir. Hehehe.. soalnya lagi hamil.
ReplyDeleteSiap praktekan seluruh tipsnya
ReplyDeletejangan kasi kendooorrrr
supaya covid segera hengkang ya
Semakin banyak kerumunan, jelas aja virusnya makin menyebar. Kan kita gak tahu siapa aja yang bawa.
ReplyDeleteKadang, meski udah patuh sama prokes, tetep aja ada yang ngeyel
Teorinya begituuuuu.... Tapi makin ke sini makin banyak yang abai dengan prokes. Nggak pakai masker, nggak jaga jarak. Patah hati melihatnya.
ReplyDeleteSaya sedang menunggu tiba saatnya vaksin nih, supaya hati aman. Tapi mengingat ada isu vaksin untuk pemilik darah kental, jadi ragu juga. Covid oh covid..
ReplyDeleteDuh dilema banget deh pas lebaran lalu keluarga besar pada ngumpul dan jadi bikin kerumunan, Mau gak ikut kok ya gak enak... malah pada salam2an pula tp abis itu pas plgnya buru2 anak dan suami saya minta pakai hand sanitizer deh, mudah2an jauh2 deh dari kena C-19 ini ya
ReplyDeletemakasi reminder-nya Kak.
ReplyDeleteSemoga kita semua sehaaatt, ya
covid jg semoga segera hengkang
Ah bosen kopat kopet mulu. Padahal mah negara lain sudah berani berkerumun, sekolah tatap muka, dan bebas tanpa masker.. 😑😑🙁
ReplyDeleteBanyak yang mulai longgar nih ... kerumunan di mana-mana. Ada reuni, ada pesta pernikahan. Yah, semoga semuanya baik2 saja.
ReplyDeleteButuh kerjasama semua pihak buat menegakan prokes. Kan katanya pingin cepat kayak negara lain yang bisa buka masker. Kalau masih ada yang enggak kompak negakin prokes dan malah enggak mau divaksin, susah juga mau ke arah sana deh.
ReplyDeleteMeskipun berulang ulang disampaikan, terkadang kita abai terhadap protokol kesehatan, terima kasih pak ferry sudah diingatkan.
ReplyDeleteSore ini (Sabtu) harusnya saya staycation di Bogor sama anak-anak. Udah berbulan-bulan gak jalan. Eeeh, hotel udah dipesan jauh hari, malah dicancel seketika karena abis lihat video Bima Arya bilang kasus Covid di Bogor tertinggi sepanjang pandemi. Langsung ciuttt nyali, walau pun tujuan kita cuma staycation, bukan main ke mall atau ke tempat keramaian.
ReplyDeleteNasihat soal cara efektif cegah penularan covid itu rata-rata semua sama. Bedanya adalah ada yang mau patuh, dan ada yang tidak mau patuh. Merugilah mereka yang mengabaikannya.
hari ini dapat kabar, 2 tetangga saya (satu di kiri dan satu lagi di kanan rumah) meninggal karena covid 19
ReplyDeletemereka gak tertolong karena terlambat masuk RS (RS emang penuh sih)
karena situasi ini, sekarang pada rajin pakai masker
Makasih Bang udah diingatkan selalu, apalagi ini di Jawa Tengah makin meningkat nih jadi harus waspada lagi.
ReplyDelete