Pandemi Belum Usai Selalu Jaga Protokol Kesehatan
Pandemi belum usai selalu jaga protokol kesehatan, anggapan anak-anak relatif lebih aman dari virus COVID-19 telah dibantah Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Menurut data, angka kematian anak-anak akibat COVID-19 mencapai 21.237 orang per 1 Desember 2020. Dari data tersebut, 0,9% adalah anak berusia 0-5 tahun.
Tidak hanya rentan terinfeksi virus COVID-19, anak-anak juga bisa menjadi transmitter atau pembawa virus COVID-19. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan jurnal JAMA Pediatrics, anak-anak di bawah usia 5 tahun memiliki tingkat materi genetik Coronavirus dalam hidungnya 10-100 kali lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.
Ini artinya anak-anak akan lebih mudah menularkan virus COVID-19 pada orang lain. Fakta ini tentu sangat mengejutkan. Belum lagi ada peneliti lain menyebutkan, jika anak-anak yang terinfeksi COVID-19 cenderung menunjukkan gejala ringan, bahkan tanpa gejala. Hal ini membuat strategi pengendalian COVID-19 menjadi jauh lebih sulit. Pasalnya, proses tracing menjadi lebih rumit.
Selalu patuhi protokol kesehatan
Lalu harus bagaimana? Hal paling penting adalah terus menjaga kesehatan si kecil. Pastikan agar anak tetap mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya dengan selalu mengingatkan si kecil untuk rajin mencuci tangan pakai sabun.
Jika ada keperluan mendesak dan harus mengajak si kecil keluar rumah, ingatkan si kecil untuk memakai maskernya. Namun perlu diketahui, penggunaan masker disarankan untuk anak yang berusia 5 tahun ke atas. Anak usia 2–5 tahun boleh menggunakan masker, tetapi dengan pengawasan ketat dari orang tua. Untuk si kecil yang berusia di bawah usia 2 tahun, IDAI menyarankan untuk menggunakan face shield dan kereta dorong berpenutup.
Satu hal lagi, dilansir dari Kompas.com, sebagian besar anak-anak yang dirawat akibat COVID-19 terpapar dari orang serumah, terutama dari anggota keluarga yang bekerja di luar rumah. Untuk itu, IDAI berpesan, bagi para orang tua yang harus bekerja di kantor agar selalu menjalankan protokol kesehatan selama berada di luar rumah.
Dengan cara ini kita tidak hanya dapat melindungi anak-anak, namun juga mencegah adanya klaster keluarga.
19 Comments
Kudu disiplin dan taat ProKes ya
ReplyDeleteEntah nih kapan bubar jalan pandeminya
yg penting kita yg jaga kedisiplinan aja
Barusan lihat berita di tv tentang penghuni di Wisma Atlit Kemayoran yang full, wuiiiih seremmmm. Susah juga sih ya, masyarakat yang bandel malas mengikuti protokol kesehatan itu mesti diapakan :( Kadang peraturan buka, tutp tempat wisata dll juga ga konsisten. Yang salah entah siapa hmmmm :(
ReplyDeleteSemoga kita segera terbebas dari pandemi ya.. Sekarang malah lagi naik lagi.. smangat menerapkan protokol kesehatan..jaga kekebalan tubuh.
ReplyDeletesebenernya molly udah bosen banget denger berita covid. jenuh juga di rumah melulu. pengennya bisa pergi dengan bebas kayak dulu
ReplyDeleteIya, new normal. Tetap prokes jika keluar rumah. Skrg ini banyak yg tetiba kena, tetapi gak tau kena dimana. Karen dah banyak OTG
ReplyDeleteGa boleh kendor dengan prokes ini. Sebab begitu imun turun, sepertinya si virus nempel aja. Apalagi untuk anak2, kudu perhatian extra ya.
ReplyDeleteAh iya ya mas
ReplyDeletesedih juga akhir akhir makin banyak yang abai, padahal pandemi belum selesai
yuk kita tetap patuhi protokol kesehatan
sedih banget ya? Saya juga baca tentang kasus anak2 yang terpapar Covid19
ReplyDeletegara gara para ortunya enggak mau disiplin 5 M
Liat berita di mana - mana covid meningkat ya. Bandung siaga satu, bikin serem sekaligus sedih. Kapan ini berakhir, harus ketat prokes dan semoga kita semua sehat selalu ya
ReplyDeleteAnak bungsu saya sejak usia 2 tahun sudah rutin bermasker kalau keluar rumah. Apalagi kalau ke mall dilarang masuk tanpa masker. Memang pandemi yang terlalu lama melanda ini membuat setiap orang merasa jenuh. Semoga segera usai. Baru-baru ini baca BCL dan anak-anaknya Saskia Adya Mecca terpapar covid 19. Beberapa personel band gigi juga. Wisma Atlet penuh. Duh kok rasanya makin banyak ya? T_T
ReplyDeleteMemang perlu banget menjaga diri dan keluarga dengan protokol kesehatan.
Sudah hampir 2 tahun pandemi belum pergi juga, kita tidak bisa berbuat apa apa hanya bisa menjaga diri dengan 5 M. Semoga cepat berakhir ya... Aamiin allhumma aamiin
ReplyDeleteIya benar mas, pandemi belum selesai. Malah orang2 nampaknya sudah masa bodo ya? Mereka berani berkumpul terkadang tidak memakai masker saat berkumpul. Ayo yo di tingkatkan kembali prokesnya.
ReplyDeleteBukan hanya belum usai Mas Ferry tapi semakin mengganas. Ada banyak varian baru yang masuk dan mulai menyebar dengan gejala-gejala yang lebih canggih lagi. Sepertinya semakin lama pandemi ini akan selesai ya.
ReplyDeleteProkes ini sudah mulai kendor menurut saya mas. Di daerah saya sudah jarang orang makai masker atau handsanitizer saat berpergian keluar rumah. Sudah mulai sombong nih masyarakat kita?
ReplyDeleteSebenarnya kita itu sudah berusaha menjaga banget prokes, namun sayangnya beberapa masyarakat lain abai terhadap prokes. Akhirnya tidak bisa kompak ya mas dalam membunuh covid ini
ReplyDeleteBetul, pandemi belum selesai. Jangan sampai lengah, karena diem-diem covid makin berkembang. Harus bener2 ketat prokes :(
ReplyDeleteSaya juga degdegan ini bawa anak mau main ke mana-mana
ReplyDeleteDenger kabar anaknya teman usia 3 bulan udah terkena covid karena omanya yang ngasuh dia positif covid
Alhamdulillah-nya dia udah divaksin PCV jadi ga terlalu gimana-mana gejalanya
Dengan virus ini kita patut waspada
ReplyDeleteKarena bisa menyerang siapa pun
Adapun jika anak2 TDK terlalu terlihat gejala lantaran imun nya cukup kuat
Tetap patuhi dan jalani protokol Kesehatan kapanpun dan dimanapun
Ya Allah, anaku belajar dr rumah terus kasihan pengen sekolah😔
ReplyDelete